kita semua pasti setuju apabila saya katakan bahwa menuntut ilmu itu adalah
sesuatu yang sangat penting, karena tentu saja tidak ada orang yang mau menjadi
bodoh atau di sebut sebagai orang yang bodoh bukan?. Ali Bin Abi Thalib ra pun
sampai berkata:
"cukuplah sebagai kemuliaan ilmu, orang yang bodoh pun mengaku-aku
memilikinya. ia juga senang disebut sebagai orang yang berilmu. cukup pula
sebagai celaan terhadap kebodohan, orang yang bodoh sekalipun menghindar dan
berlepas diri darinya, ia juga akan marah apabila dikatakan sebagai orang yang
bodoh."
Dan tentu saja seperti yang disampaikan oleh Ali Bin Abi Thalib ra tidak
ada orang yang mau menjadi bodoh. Sebab kebodohan lebih banyak menghasilkan
kerusakan dari pada kebaikan, seperti yang sering dikatakan sebagian
ulama "Barangsiapa beribadah kepada Allah dengan kebodohan, dia
telah membuat kerusakan lebih banyak daripada membuat kebaikan". oleh
sebab itulah sebagai manusia kita sangat membutuhkan ilmu sebagai mana kita
membutuhkan makan dan minum, bedanya makan dan minum adalah untuk menguatkan
raga yang bisa saja kita tidak makan dan minum atau berpuasa, sedangkan ilmu
merupakan penguat jiwa yang selalu kita butuhkan sepanjang tarikan nafas dan
denyut jantung kita, dan orang - orang yang berilmu akan di angkat derajatnya
oleh Allah SWT sebagaimana yang difirmankan dalam surah Al-Mujadalah ayat 11;
"...Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat..."
ada banyak keutamaan ilmu yang tentu saja sangat bermanfaat dalam kehidupan
kita, namun bukan itu yang ingin saya bahas dalam tulisan saya ini, melainkan
orang yang mengajarkan ilmu tersebut atau sering kita panggil dengan sebutan
guru. Guru disini bukan hanya terbatas pada guru disekolah formal saja tapi
juga guru disetiap pelatihan atau trainer dan disetiap majelis atau murabbi.
Lalu kenapa kita mesti membahas orang yang telah menjadi tempat kita bertanya
dan menuntut ilmu? dikarenakan kemuliaan ilmu yang kita miliki dan kemajuan
peradaban umat manusia tidak terlepas dari nikmat Allah SWT yang dikaruniakan
melalui peran seorang guru yang telah mengajarkan kepada kita berbagai macam
ilmu pengetahuan, sebagaimana yang kita ingat dalam pelajaran di sekolah bahwa
jepang saja setelah di bom atom oleh sekutu memilih untuk mengumpulkan para
guru yang selamat guna membangun kembali jepang. itu menandakan betapa seorang
guru memiliki kedudukan penting sebagai pemberi ilmu dan pembangun sebuah
bangsa yang selayaknya untuk di hormati, tapi yang terjadi sekarang ini justru
penghormatan kepada mereka semakin luntur dalam masyarakat.
Banyak orang-orang yang telah sukses dalam hidupnya, memiliki gelar dan
memperoleh kekayaan namun seringkali menjadikan diri mereka lupa, sombong dan
meremehkan kedudukan seorang guru padahal dasar keilmuan yang mereka peroleh
tidak datang dengan sendirinya melainkan melalui bimbingan seorang guru yang
membuka pintu ilmu baginya.
Untuk itu marilah kita muliakan seorang guru dengan penghormatan yang layak
namun juga tidak berlebihan. Bagi seorang yang sudah sukses cara menghormati
guru bisa dengan bersilaturahim atau dengan menyapanya ketika bertemu dijalan
meski mungkin dia sudah tidak mengenali kita lagi. Bagi seorang yang masih
menuntut ilmu ada beberapa adab dalam menghormati guru diantaranya adalah
sebagai berikut:
- Hadir dalam keadaan rapi dan baik
- Usahakan datang lebih dahulu sebelum guru datang
- Mengucap salam ketika bertemu guru
- Mendengarkan dan mencatat penjelasan
- Duduk sopan dan diam disaat guru menjelaskan
- Tenang dan tidak ribut meskipun penjelasan tersebut telah kita ketahui
- Tidak memotong pembicaraan guru
- Tidak malu untuk bertanya
- Menghargai ilmu yang disampaikan
- Tidak berlebihan dalam memuliakan seorang guru
Guru memang pahlawan tanpa tanda jasa yang
sesungguhnya bekerja dengan ikhlas sebagai
tanda kesyukuran mereka atas Ilmu yang dimiliki. Tapi setidaknya kita para
penuntut ilmu sewajarnya memuliakan para pahlawan yang telah mengajarkan
kemulian ilmu tersebut.
- AM -